Tomohon,Cahayamanadonews.com~Trend ganti warna jelang pemungutan suara Pilkada tanggal 27 November 2024 baik tingkat Provinsi Sulut maupun di kabupaten/kota semakin kencang digaungkan. Artinya sekian tahun warna tertentu berkuasa di daerah ini, maka lima tahun kedepan umumnya masyarakat menghendaki penggantian kepemimpinan.
Contohnya saja di Kota Tomohon,dua wewene Tou Muung Ir. Miky Junita Linda Wenur, MAP dan Cherly Mantiri, SH yang diusung Partai Golkar, Partai Nasdem dan PSI serta didukung oleh elemen masyarakat, semakin dikehendaki untuk memimpin
Tak bisa dipungkiri, masyarakat hingga saat ini masih merasakan janji kampanye pada Pilwako 2020 lalu tidak dapat diwujudkan. Sebut saja peningkatan TPP pejabat struktural dan ASN pada akhirnya tidak terwujud. Dijanjikan TPP Guru naik Rp. 750 ribu per bulan tapi realitanya Rp 600 ribu, malahan direalisasikan sampai 4 bulan.
Demikian lainnya insentif perangkat kelurahan, linmas, petugas kebersihan dan lansia tidak diwujudkan sesuai janji kampanye. Apalagi banyak muncul ketidakadilan, kesenjangan dan ketimpangan sosial akibat pilih-pilih warna dan kelompok dalam pemberian bantuan sosial, insentif lansia dan lainnya.
Ketua Tim pemenangan Miky Wenur-Cherly Mantiri Jack A. Palar didampingi Piet HK Pungus dan Stenly Lasut, ketika dikonfirmasi hal tersebut ketiganya senada mengatakan semua diserahkan kepada penilaian masyarakat yang merasakan langsung dilapangan.
Menurut Jack Palar bahwa Miky Wenur-Cherly Wenur tidak mau menjajikan yang sulit ditepati, melainkan menawarkan program unggulan dan prioritas yang realitis dengan kondisi dan potensi daerah.**(Abd)
