Tomohon,Cahayamanadonews.com~Kelangkaan pupuk yang sudah berjalan sekitar enam bulan terakhir, sangat menjadi perhatian dari anggota DPRD Kota Tomohon Ir. Miky Junita Linda Wenur, MAP yang sejak awal senantiasa mengkritik bersifat konstuktif disertai memberikan solutif positif sekitar persoalan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kesejahteraan rakyat, termasuk dibidang pertanian, menegaskan keluhan petani di kota Tomohon yang sampai saat ini tidak ada alokasi pupuk bersubsidi, akibat kelalaian atau keterlambatan input e-RDKK pada akhir Desember 2023 lalu .
"Upaya Pemkot Tomohon yang sejak 1 atau 2 bulan lalu menginput e-RDKK dan terinformasi sesuai batas waktu tanggal 17 Juni 2024, beberapa hari lalu sudah diverifikasi pihak Kementan RI, maka kita doakan bersama dan tentunya terus mengawal supaya segera masuk tahap evaluasi," terang Wenur saat di hubungi media ini via panggilan WhatsApp pada Jumat (21/6/24).
Wenur berharap dalam pengajuan e-RDKK oleh Pemkot Tomohon adalah anggota-anggota yang termasuk dalam kelompok tani sesuai ketentuan dan tidak dijadikan alasan mereka yang tidak mengambil atau membeli pupuk subsidi tahun sebelumnya, maka tahun 2024 ini tidak diajukan dan atau tidak memperoleh pupuk bersubsidi.
"Terkait kendala petani tidak bisa mengambil pupuk bersubsidi tahun sebelumnya karena terkendala masalah ekonomi dan keuangan, namun di tahun 2024 mereka sementara menanam tinggal menunggu waktu pemupukan dan keterserdiaan pupuk bersubsidi seiring dengan musim tanam sampai beberapa bulan kedepan," ujar Miky Wenur yang dimajukan Partai Golkar Kota Tomohon sebagai Calon Walikota Tomohon.
Miky Wenur yang adalah isteri dari Anggota DPD RI/MPR RI Senator Ir. Stefanus BAN Liow, MAP mengungkapkan bahwa kendala ekonomi dan keuangan petani yang sulit membeli pupuk bersubsidi pada saat dibutuhkan, demikian pula yang benar-benar petani tetapi tidak termasuk kelompok tani karena terlalu sibuk dikebun, maka kedepan perlu dipikirkan dan dicarikan jalan keluar supaya permasalahan seperti itu dapat teratasi untuk kesejahteraan petani dan keluarga dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan.
Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tomohon yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Tomohon ini sangat berharap semua nama-nama petani yang terhimpun kelompok tani dan diajukan dalam e-RDKK dapat menerima pupuk bersubsidi ini,
dan berharap tidak terserap daerah lain, sehingga Tomohon mendapatkan jatah pupuk bersubsidi.
Kepala dinas Pertanian Kota Tomohon Karel Lala, SP MSi, saat di hubungi media ini belum menanggapi akan jeritan petani terkait tidak adanya pupuk bersubsidi di Kota Tomohon.
Diketahui, Permentan RI Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Permentan RI Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Dalam pokok perubahan Permentan RI diberi ruang setiap empat bulan dalam tahun berjalan dapat dilakukan evaluasi.**(Abd)