Tomohon,Cahayamanadonewscom~Sejumlah warga kelurahan Taratara Satu, pada Sabtu (15/6/24) pagi memasang spanduk penolakan di salah satu lahan yang merupakan milik dari Pemerintah kelurahan Taratara satu,yang bertuliskan Masyarakat Taratara Satu Menolak keras Pembangunan Gedung Puskesmas di Lahan ini.
Salah satu warga yang namanya enggan disebutkan saat ditemui media ini usai aksi mengatakan bahwa aksi dari masyarakat Kelurahan Taratara Satu yang datang ke lokasi intinya adalah untuk menolak keras dibangunnya Puskesmas modern tersebut.
"Kami masyarakat Taratara satu menolak keras pembangunan Puskesmas di lahan tersebut, karena lahan ini merupakan sarana olahraga masyarakat Kelurahan Taratara satu. Lahan tersebut di dapat dari hasil jerih payah masyarakat, jadi pemerintah jangan seenaknya lahan hasil jerih payah dari seluruh masyarakat Kelurahan Taratara Satu untuk di ambil alih ,meskipun dengan dalih akan diganti lahan yang baru, tapi sampai saat ini tidak ada sosialisasi terkait masalah ini,"ujarnya tegas.
Diketahui lahan tersebut merupakan hasil dari swadaya masyarakat jadi pihaknya menolak keras pembangunan Puskesmas modern dilahan tersebut. Pemerintah kelurahan memang menjanjikan bahwa nantinya pada November akan diadakan lahan pengganti, namun hingga saat ini tidak ada sosialisasi bahkan rembuk dengan masyarakat terkait hal ini.
Lurah Taratara Satu, Kornelin Suot saat dihubungi media ini via panggilan WhatsApp up tidak menampik adanya aksi ini.
"Saat itu saya sementara ada rapat dengan FKUB, mendapat informasi adanya aksi pemokan tersebut, saya langsung keluar dari kantor yang kebetulan tidak jauh dari lokasi, dan melihat memang benar ada warga masyarakat yang melakukan ku uakn pemasangan spanduk penolakan tersebut," ujar Suit.
Pantauan media, saat sejumlah masyarakat memasang spanduk tersebut, sempat terjadi sedikit gesekan namun bisa teratasi. Dilahan tersebut saat ini sudah terdapat material bahan bangunan yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan Puskesmas modern seperti yang dijanjikan pemerintah.**(Abd)
