Tomohon|||CMN-Pembentukan/pendirian Panji Yosua adalah untuk menjawab kebutuhan pelayanan saat itu dan mendatang.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM Periode 2014-2018 Ir. Stefanus BAN Liow, MAP, kepada sejumlah awak media, Jumat (14/4/23).
Menurut SBANL, Panji Yosua adalah perangkat pelayanan P/KB GMIM untuk mengajak bapak-bapak gereja aktif dalam persekutuan ibadah, mengoptimalkan tugas sebagai kepala keluarga sekaligus juga imam, nabi dan raja ditengah keluarga, mendayagunakan karunia dan potensi termasuk pemberdayaan ekonomi dan kelestarian lingkungan hidup, mencegah dan memberantas penyakit sosial kemasyarakatan.
"Artinya juga Panji Yosua P/KB GMIM berperan dalam peribadatan, meningkatkan kesejahteraan dan kamtibmas. Ketika ditanya sejumlah media dan kalangan sekitar sejarah pembentukan Panji Yosua," kata SBANL.
Senator Stefanus BAN Liow yang saat ini menjabat Anggota DPD RI/MPR RI menjelaskan bahwa pembentukan/pendirian Panji Yosua melalui proses yang terbilang panjang sampai akhirnya ditetapkan dalam SMST GMIM Tahun 2014-2015.
Penasehat Panji Yosua dan P/KB SG Periode 2022-2027 ini menjelaskan bahwa kajian teologisnya disusun oleh Pdt. Dr. Antonius Dan Sompe, M.Th, disain dan arti logo oleh Franky Noldy Lontaan, pilihan ayat Yosua 4 : 24 yang menjadi moto oleh Pdt. Karly W. Karundeng, M.Th.
Senator Stefa sedikit menceritakan dalam suatu waktu tahun 2014 bertempat di Radio Sion Tomohon, dimana disaat itu dia sebagai Anggota BPMS GMIM Periode 2014-2018 dipercayakan juga sebagai Direktur Utama Radio Sion meminta kepada mereka.
Saat itu Pdt Sompe adalah Sekretaris Departemen APP Sinode GMIM dimana setiap Sabtu memberikan materi penjabaran MTPJ di Radio Sion, Pdt Karly Karundeng Pemred Radio Sion, serta Franky Lontaan Reporter Radio Sion merangkap layout Renungan Pelita P/KB Sinode GMIM.
Pdt Sompe dan Pdt Karundeng juga Penanggungjawab Redaksi Renungan Pelita. Namun bukan berarti saat itu langsung diterima kajian teologis, disain dan makna logo serta moto, tetapi dalam suatu proses diskusi, semiloka, rapat, konsultasi dan sidang gerejawi.
Demikian pula penetapan Mars dan Hymne Panji Yosua dengan pencinta yakni Dr. Maikel Sanger adalah melalui sayembara dan Semiloka di Jemaat Pniel Manembo-Nembo Bitung, dimana waktu itu Pnt. Ir. Maurits Mantiri adalah Ketua Komisi P/KB GMIM Jemaat dan Wilayah setempat juga sebagai Anggota Komisi P/KB SG Periode 2014-2018 sekaligus Korbid Minat dan Bakat.
Juri waktu itu adalah Pdt Dan Sompe (aspek teknis), Prof. Dr. Perry Rumengan dan tidak salah juga Ronald Pohan dari aspek teknis. Waktu itu ada lebih dari 10 komponis GMIM yang ikut sayembara dan semiloka. Untuk draf panduan Panji Yosua dipercayakan kepada Pnt. Drs. Jakrid Maluenseng, MSc, saat itu Korbid Litbang dan Infokom Komisi P/KB Sinode GMIM. (MiRa)