Tomohon|||CMN- Peduli dengan Kesehatan, Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Tomohon bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaksanakan sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), yang digelar di Kelurahan Paslaten Satu, Tomohon Barat. Senin (1/8/22).
Dalam sosialisasi JKN-KIS, disampaikan oleh Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Felly Estelita Runtuwene, SE didampingi oleh Anggota DPRD Cherly Mantiri (Chermat), yang juga sebagai ketua DPD Partai NasDem Kota Tomohon.
"Kami di komisi IX DPR RI bermitra dengan sejumlah Kementerian dan Badan, salah satunya BPJS Kesehatan." aku Srikandi Nyiur Melambai yang dipercayakan oleh masyarakat Sulut di Senayan.
Menurutnya, program JKN-KIS dari pemerintah ini harus di sosialisasikan kepada seluruh masyarakat termasuk yang ada di Kota Tomohon ini.
"Jadi Program JKN-KIS BPJS Kesehatan ini dibuat tahun 2014 lalu oleh pemerintah pusat, yang diperuntukkan untuk seluruh masyarakat Indonesia, bukan asuransi. Namun dijalankan dengan cara Gotong royong." jelas Politikus dari partai besutan dari Surya Paloh ini.
Lanjut Runtuwene, JKN-KIS BPJS Kesehatan yang dibuat oleh pemerintah ini, sangat bermanfaat untuk masyarakat, karena bertujuan menjamin agar para peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.
Runtuwene menegaskan, jika ada Rumah Sakit Umum (RSU) di Kota Tomohon memberikan pelayanan buruk kepada peserta BPJS Kesehatan, silahkan laporkan.
"Kami sudah meminta untuk menempelkan nomor telepon pengaduan di RSU khususnya di Kota Tomohon yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Jika ada yang RSU yang memberikan pelayanan tidak sebagaimana mestinya bahkan buruk, silakan laporkan, kami sendiri yang akan merekomendasikan untuk segera memutuskan hubungan kerja sama antara RSU tersebut dengan pihak BPJS kesehatan." tegas Runtuwene.
Menurutnya, "Jangan sampai ada pasien dan keluarga pasien yang mendapat perlakukan atau pelayan yang mengecewakan." ujar Runtuwene.
Saat ini juga Runtuwene mengakui pihaknya, terus melakukan rapat-rapat di DPR RI dalam membahas terkait peningkatan pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.
"Kita telah meminta kepada pemerintah agar menentukan standar kelas kamar untuk yang akan diberikan kepada peserta, mulai dengan kelas 1,2 dan 3. Jangan nanti RSU yang menentukan kelas kamarnya sendiri untuk pasien JKN-KIS BPJS Kesehatan, harus ada standar sesuai dengan yang diterapkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan." tukas Runtuwene.
Sementara itu, Chermat memberikan apresiasi kepada ibu Felly Estelita Runtuwene, SE yang hadir di Kota Tomohon dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat JKN-KIS BPJS kesehatan.
Hadir juga, jajaran BPJS Kesehatan cabang Tondano, bersama masyarakat kota Tomohon.
(MiRa)
