Tomohon|||CMN- Sebanyak 64 Sekolah Dasar (SD) dan 2 Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Tomohon menggelar UAS (Ujian Akhir Sekolah), yang dilaksanakan dari Senin-Selasa, 23-31 Mei 2022.
Pada hari pertama Senin (23/5), pelaksanaan UAS dibuka langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Daerah Kota Tomohon Dr Juliana Karwur M.Kes M.Si, diantaranya di SD Katolik Santa Clara dan di SD Negeri 2 Tomohon.
Disela pemantauan, Kadis Dolvin kepada sejumlah awak media menjelaskan, berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), maka Ujian nasional (UN) tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi.
"Peserta Ujian Sekolah adalah Siswa Kelas 6 SD se-Kota Tomohon sebanyak 1395, terdiri dari laki-laki 717 siswa dan perempuan 678 siswa. Semoga para siswa dapat berhasil mengisi seluruh soal ujian dengan baik, dan lancar." aku Kadis Dolvin.
Sementara itu, lebih jelasnya Kadis Dolvin mengatakan, peserta didik akan dinyatakan lulus dari satuan Pendidikan/program Pendidikan setelah, menyelesaikan program pembelajaran di masa pandemi covid-19 yang dibuktikan dengan rapor setiap semester, Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik, dan mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan Pendidikan. Sementara itu, bentuk ujian yang dapat diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan adalah Portofolio, berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku, dan prestasi yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan, dan sebagainya), Penugasan, Tes secara luring atau daring dan atau bentuk kegiatan penilalan lain, yang ditetapkan oleh satuan Pendidikan.
"Saya berharap, kepada orang tua supaya tetap mendampingi anak-anak dalam mempersiapkan dengan baik untuk ujian akhir sekolah, sehingga boleh lulus dan dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya dari SD ke SMP (Sekolah Menengah Pertama)" harap Kadis Dolvin.
Sementara itu, Kepala SD Katolik Santa Clara Lucia M. Supit S.Pd mengungkapkan, bahwa pada pelaksanaan UAS diikuti oleh 82 siswa terdiri dari 35 Laki-laki dan 47 Perempuan.
"Kami berharap ke 82 siswa yang mengikuti UAS ini dapat lulus 100 persen dengan hasil yang baik" singkat Supit sembari mengakui, bahwa peserta UAS dan staf serta pegawai di SD Katolik Santa Clara, wajib menerapkan Protokol Kesehatan yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Pada kesempatan itu, Kadis Dolvin didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar Rieke Mantiri S.Pd, Kepala Seksie (Kasie) Kurikulum dan Peserta Didik, Marlin P. Mamuaja, S.Pd MAP. (MiRa)
