Tomohon|||CMN- Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) ke-VIII Sulawesi Utara (Sulut), digelar pada hari ini tanggal 21-22 April 2022, bertempat di Villa Emmita Hotel.
Pada kesempatan itu, Apri Sunadi selaku Bendahara Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI mewakili Ketua Umum Harif Fadhillah, secara resmi membuka Muswil ke-VIII PPNI Sulut, dirangkaikan dengan pemukulan tetengkoren.
Disela kegiatan kepada sejumlah awak media, Apri Sunadi mengatakan Muswil adalah musyawarah yang sangat penting dan sebagai wadah pengambilan keputusan yang tertinggi di tingkat provinsi. Oleh karenanya, DPP PPNI sangat mendorong acara ini terlaksana secara baik, berkualitas dan berhasil. "Banyak selamat dan sukses dalam melaksanakan Muswil. Semoga dalam pelaksanaan Muswil dapat terpilih Ketua DPW PPNI Sulut, untuk periode selanjutnya." ucapnya.
Menurutnya, “PPNI merupakan sebuah organisasi profesi yang memiliki tiga tanggung jawab dalam upaya memelihara dan meningkatkan profesionalisme serta mutu dari anggotanya." kata Apri.
Dijelaskannya, yang Pertama adalah tanggung jawab kepada anggota PPNI. Kedua masyarakat dan ketiga kepada pengembangan profesi keperawatan. Tiga tanggung jawab ini menjadi sebuah beban utama dalam sebuah organisasi dan harus dijunjung tinggi oleh seluruh tenaga keperawatan.
“Perawat disebut dengan profesi yang mulia maka, mari kita jaga kemuliaan kita dengan tidak jatuh ke dalam jurang yang lebih dalam. Kita harus selalu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dengan cara memegang kode etik untuk bisa melaksanakan tugas dengan baik karena disitulah bentuk kemuliaan kita,” ajak Harif Fadhillah melalui Apri Sunadi.
Sementara itu Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE diwakili oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) dr Jemmy J.R Lampus, M.Kes mengungkapkan keberadaan profesi tenaga kesehatan sangatlah penting dalam upaya pembangunan kesehatan masyarakat Sulut.
Tenaga keperawatan merupakan komponen terbesar dari tenaga kesehatan di Indonesia yang tersebar diberbagai tatanan pelayanan kesehatan. Perawat juga memiliki waktu kontak paling lama dengan pasien dan keluarga. Untuk itu betapa strategisnya peran tenaga perawat dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
“Kami selaku Pemerintah Provinsi Sulut terus mendorong program peningkatan kompetensi perawat serta adanya penguatan secara kelembagaan organisasi, sehingga perawat dan PPNI akan semakin Hebat,” ujar Lampus.
Sebelumnya, Ever Lontaan S.Kep MM.Kes, dalam laporannya mengatakan, "Puji dan Syukur kita panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah dan karuniaNya serta nikmat sehat yang telah diberikan, sehingga Musyawarah Wilayah ke VIII PPNI Sulut tahun 2022 dapat terselenggara." ucapnya.
Lontaan tak lupa juga mengapresiasi kepada pengurus wilayah PPNI, pengurus DPD PPNI dan anggota yang telah mencurahkan segenap ide serta gagasan, tenaga dan energi dalam penyelenggaraan Muswil DPW PPNI Sulut tahun 2022. Penghargaan yang setinggi- tingginya juga disampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan pelaksanaan Muswil ini.
"Kami berharap semoga Muswil PPNI Sulut ke-VIII ini dapat berjalan dengan sukses, selamat mengikuti Muswil untuk dapat kita bersama-sama mewujudkan Perawat yang disayangi anggota, dicintai Pemerintah, dan disegani profesi lain." harap Ketua PPNI Kota Tomohon ini.
Diketahui selain dihadiri Pengurus DPP, Muswil ini dihadiri oleh Wali Kota Tomohon Caroll Senduk SH diwakili Plt Kadis Kesehatan dr Olga M. Karinda, serta para Dewan Pengurus Wilayah, Majelis Kehormatan Etik Keperawatan, Dewan Pertimbangan Wilayah, 15 DPD Kabupaten/Kota di tanah Nyiur Melambai, 12 Ikatan/ Himpunan Wilayah PPNI Sulut.
Menariknya, saat pembukaan Muswil PPNI Sulut ke-VIII, dimeriahkan musik dan tarian tradisional Minahasa yakni Maengket yang dibawahkan oleh Akper GMIM Bethesda dan Kolintang dari Stikes Gunung Maria Tomohon. (MiRa)