Foto RS Gunung Maria Tomohon |
Tomohon|||CMN- Pihak keluarga almarhumah SS alias Stience (63), warga Ranomerut, Kecamatan Eris, Kabupaten Minahasa, mempertanyakan pelayanan buruk dari Rumah Sakit (RS) Gunung Maria Tomohon.
SS yang sebelumnya adalah pasien rawat inap yang meninggal dunia, diduga setelah mengkonsumsi obat yang diberikan oleh tenaga kesehatan (Nakes) RS Gunung Maria Tomohon.
Almarhumah SS meninggal dunia pada hari Selasa (22/03/2022) sekira pukul 08.30 Wita, setelah dirawat selama tiga hari di Ruang Irina Paula Kamar nomor 2, RS Gunung Maria Tomohon.
Menurut keterangan adik pasien, Novi Siwu, Almarhumah meninggal dunia usai mengkonsumsi obat yang diduga diberikan oleh Nakes. "Awalnya kakak saya muntah - muntah dan merasa pusing. Saat itu saya langsung memanggil perawat yang bertugas di ruang Irina Paula, untuk memeriksa kondisi kakak saya. Setelah memeriksa kondisi kakak saya, perawat langsung pergi," kata Novi kepada sejumlah awak media.
Kemudian, tak berselang beberapa menit, Almarhumah kembali muntah - muntah. "Karena takut, saya memanggil kembali perawat tadi. Setelah memeriksa kondisi kakak saya, perawat itu memberikan obat kepada kakak saya. Tapi setelah meminum obat tersebut, kakak saya langsung pingsan dan tak sadarkan diri. Saat itu juga kakak saya sudah tak bernafas lagi," jelas Novi, yang kalah itu meneteskan air mata karena sedih melihat kakaknya sudah meninggal dunia.
Ia pun menambahkan, selama tiga hari di ruang Irina Paula RS Gunung Maria Tomohon. Almarhumah tidak mendapatkan pelayanan terbaik. "Selama tiga hari, kakak saya hanya diperiksa setiap pagi oleh perawat jaga. Padahal kondisi kakak saya sudah dalam kondisi lemah karena sudah tiga hari tidak makan. Dan seharusnya kakak saya harus di infus, karena sudah beberapa hari tidak makan," ungkap Novi.
Ia juga menjelaskan bahwa pasien baru di infus setelah meninggal dunia. "Ada apa dengan pelayanan Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon ini? Kenapa kakak saya sudah meninggal baru di infus? Kenapa tidak di infus pada saat kakak saya sudah lemah? ," tanya Novi, seraya meminta klarifikasi dari pihak RS Gunung Maria Tomohon, terkait kasus yang menimpa kakaknya.
Sementara itu, salah satu pasien yang berada satu ruangan dengan Almarhumah. Mengatakan bahwa teman satu ruang dengan dirinya itu, masih dalam kondisi baik - baik saja selama tiga hari di rawat. "Tadi pagi, Almarhumah masih bisa bicara santai, kemudian pergi ke toilet sendirian. Bahkan, masih bisa mengganti pakaian sendiri," katanya.
"Dan saya kaget almarhumah sudah meninggal dunia sesudah meminum obat yang diberikan oleh perawat selang beberapa menit kemudian," tambahnya. (***)