 |
| dr. Ramon Amiman (Foto Ist/MiRa) |
Tomohon|||CMN- Polemik antara pengurus Yayasan Medika GMIM (YMG) dan karyawan Rumah Sakit Umum (RSU) GMIM Bethesda Tomohon, tak kunjung selesai.
Sejak dihentikan secara tiba-tiba pada tanggal 12 Januari 2022, Direksi RSU GMIM Bethesda Tomohon yang lama dibawah kepemimpinan REM (Ramon, Elleane, Maryo), kian dihadapkan dengan sejumlah tuduhan terkait dugaan pengelolaan keuangan.
Tuduhan terkait dugaan pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh REM, dibagikan oleh Plt. RSU GMIM Bethesda Tomohon yang juga selaku pengurus YMG yakni dr Yanti Langi, pada 11 Maret 2022 lalu dikemas dalam 3 lembar surat, berisi laporan pengurus YMG kepada pembina atau pemilik dalam hal ini badan pekerja sinode GMIM. Padahal surat tersebut dinilai tidak sah, karena tak memiliki kop dan tanda tangan pengurus YMG.
Menanggapi akan tuduhan dugaan penyelewengan pengelolaan keuangan, untuk mengesankan bahwa direksi lama dalam hal ini REM, melakukan dugaan penyimpangan pengelolaan keuangan RSU GMIM Bethesda Tomohon, membuat dr. Ramon Amiman, meminta pihak YMG untuk berlanjut diproses ke pihak berwajib.
" Kami (REM) mau terbuka, bisa di cek dan diaudit. Kita lihat bersama, kalau memang ada dana RSU GMIM Tomohon yang mengalir ke oknum atau kolektif Direksi, silahkan di tuntut. Kalau jika kami ada TGR (Tuntutan Ganti Rugi) dan tidak bisa membayar, silahkan tempuh jalur hukum, ayo lapor ke pihak berwajib (Kepolisian) untuk dituntut, kami siap." tegas dr. Ramon Amiman, saat melakukan konferensi pers beberapa waktu lalu. (***)
