Tomohon|||CMN- Sidang Majelis Sinode (SMS) ke-81, Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), dihentak. Pesta Iman Pemilihan Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Periode 2022-2027, yang akan digelar di Grand Kawanua Manado. Rabu (30/03/2022).
Sejumlah nama yang lolos nominasi mencuat, salah satunya Pdt Jefry Kalalo MTh, sebagai Ketua BPMJ GMIM Damai Lahendong Wilayah Tomohon Tiga, yang mencalonkan Wakil Sekretaris BIPRA dan LANSIA BPMS GMIM Periode 2022-2027.
Ketika diwawancarai sejumlah awak media usai pelaksanaan SMS GMIM ke-81 di hari kedua yang digelar di ABI (Auditorium Bukit Inspirasi), Selasa 29 Maret 2022, mengatakan memohon dukungan dan doa atas dirinya yang mencalonkan Wakil Sekretaris BIPRA dan LANSIA.
"Puji nama Tuhan Yesus kepala Gereja, kita yang memberi ruang kepada siapapun untuk dipakai jadi alat berkatNya. Jika Tuhan berkenan saya dipilih menjadi Wakil Sekretaris BIPRA dan LANSIA maka Komitmen Pribadi 1 Tahun jika Terpilih yaitu Pertama, menghibahkan tanah ke Sinode GMIM untuk pembangunan Center Misi Lansia dan Emiritus Pendeta dan Guru Agama, Kedua, Program peduli kasih untuk para pendeta Ketua Jemaat di Daerah terpencil dan kepulauan setiap tahun 100 ketua jemaat, Ketiga, Peduli Kasih apabila ada pendeta dan guru agama ditimpa kecelakaan atau meninggal dunia, Keempat, Setia ada kunjungan pelayanan khadim maka ada peduli berkat uang pulsa bagi para pendeta dan guru agama ditempat yang dilayani, Kelima, Membangunkan kemitraan dengan para stakeholder untuk menjadi alat berkat bagi jemaat yang masih perlu ada dukungan untuk pembangunan infrastruktur terutama tingkat ekonomi jemaat yang masih rendah incomenya di daerah terpencil dan kepulauan," ujar Pendeta putra asli Kota Tomohon yang menyatakan siap maju dalam pemilihan BPMS, sembari mengakui akan mewujutkan 5 Komitmen pribadinya dengan mengeluarkan dana berasal dari kantong pribadi dan keluarga Kalalo-Roring.
Sambung Pdt Jefry, ketika nantinya akan terpilih dan duduk di BPMS harus selalu sadar bahwa kita hanya alat TUHAN yang mesti mengasihi siapa saja dan membangun kemitraan dengan pemerintah. Karena, ketika membangun kemitraan maka kita akan melihat sinergi berkat dalam pengentasan kemiskinan.
"Jujur saya membangun Center Misi Yayasan Gema Nusantara Bakti Indonesia, melalui semangat pribadi dengan berani membangun melalui anggaran 1,5 Milyar. Dimana, pembangunannya sudah berjalan selama 4 tahun dan saat ini sudah sekitar 85 persen, berlokasi di Woloan dan berharap pembangunan ini boleh selesai tahun ini, kemudian diresmikan pak gubernur, dan dihadiri para Bupati, Walikota yang saya dampingi dalam doa termasuk juga para wakil rakyat" ungkap Pdt Jefry Kalalo yang dipercayakan sebagai staf khusus Wali Kota Tomohon Bidang Kerohanian.
Lanjut Pdt Jefry mengajak bahwa Pesta Iman ini harus dilihat sebagai suatu demokrasi kasih bukan demokrasi mematikan perjalan hidup seseorang, apalagi para hamba Tuhan. Jika hamba Tuhan ketika melakukan penekanan dan mematikan kerjakan hidup seorang justru bebannya akan terasa lebih berat dari Penatua dan Diaken. Dimana ini prinsip yang harus kita pegang sebagai hamba Tuhan
"Untuk itu, marilah kita bangun kebersamaan kasih yang saling menguatkan sportifitas. Dan selalu melihat, kita tidak boleh berada dalam representasi Herodes dan Herodias, namun harus dalam representasi Yohanes yang berani memberitakan Injil, relah mempertarukan hidupnya bagi Tuhan Yesus. Itu adalah harapan berkat, semoga besok terjawab kerinduan ini." terang Pdt Jefry. (MiRa)
