Tomohon|||CMN- Wali Kota Caroll Senduk dan Wakil Wali Kota Wenny Lumentut (CS-WL) terus berkomitmen mewujudkan Tomohon semakin Maju dan Hebat di berbagai sektor, diantaranya peningkatan infrastruktur melalui pengembangan akses jalan perkebunan dan perluasan kawasan permukiman.
Dipenghujung akhir tahun, pengembangan akses perkebunan dan perluasan kawasan permukiman, melalui pembukaan jalan dan pengerasan jalan terus ditingkatkan dibeberapa kelurahan.
Diantaranya di Kelurahan Tondangow, Kecamatan Tomohon Selatan, yang kurang lebih sepanjang 700 meter di perkebunan Sendangan, dengan menggunakan dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).
Kepada sejumlah wartawan, Lurah Sweetly Posuma, mengatakan pembukaan dan pengerasan jalan pertanian masyarakat dan perluasan pemukiman di Kelurahan Tondangow, yang kurang lebih sepanjang 700 meter, adalah salah satu program unggulan dari Pemerintah Kota Tomohon dibawah kepemimpinan CS-WL.
"Diyakini dengan dana PEN, program CS-WL dapat membantu mensejahterakan masyarakat. Untuk itu saya memberikan apresiasi dan berterimah kasih kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon" ujar Lurah Sweetly.
Disisi lain Lurah Sweetly mengungkapkan atas nama Pemerintah Kota Tomohon, menyampaikan terima kasih serta penghargaan yang setinggi tingginya kepada masyarakat, karena sudah bersedia menghibahkan sebagian tanahnya untuk kepentingan masyarakat pada umumnya.
Lurah Sweetly mengakui, pada hari senin (06/12) pihaknya didatangi jajaran Dinas PUPR Kota Tomohon, dalam rangka berkomunikasi menyangkut peningkatan infrastruktur melalui pengembangan akses jalan perkebunan dan perluasan kawasan permukiman.
"Pada saat itu, Pemerintah Kelurahan bersama tim dari Dinas PUPR dan Kontraktor langsung mendatangi lokasi yang dimaksud. Namun saat berada di lokasi, kami langsung menghubungi pihak pemilik tanah, tapi ternyata menemui kendala," ungkap Lurah Sweetly, Kamis (09/12)
Hal tersebut, lanjut Lurah Sweetly, pada saat dilaksanakan survey lokasi oleh Pemerintah Kelurahan sebelumnya, sebagian besar masyarakat tidak mendapatkan informasi. Sehingga ketika Kepala Lingkungan dan Wakil yang baru menghubungi keluarga - keluarga tersebut, mereka menolak untuk menghibahkan tanahnya, dan sebaliknya mereka menginginkan untuk ganti rugi dikarenakan tanah tersebut mereka peroleh dari jual beli.
"Pemerintah Kelurahan Tondangow, langsung berkoordinasi dengan pihak PUPR sekiranya bisa di adakan pemindahan untuk lokasi pembukaan dan pengerasan jalan tersebut. Kemudian, pada hari selasa dan rabu Pemerintah dalam hal ini Lurah, Kepala Lingkungan dan Wakil berupaya saat itu juga mengunjungi keluarga- keluarga pemilik lahan yang bersedia menghibahkan tanah mereka untuk di jadikan jalan," jelas Lurah Sweetly
Ditambahkannya, ketika terjadi kesepakatan pihak pelaksana dalam hal ini pihak kontraktor langsung menurunkan alat berat di lokasi dan langsung dilakukan eksekusi oleh pihak kontraktor dengan melibatkan masyarakat (Padat Karya ).
(***)