Ir Stefanus Berty Arnicotje Nicolas Liow MA, (Foto Ist/MiRa) |
Tomohon|||CMN- Sebagian besar petani yang ada di Kota Tomohon sulit untuk memperoleh pupuk.
Kesulitan petani dalam memperoleh pupuk, didengar dan dikritisi oleh Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Ir Stefanus Berty Arnicotje Nicolas Liow MAP (SBANL).
Hal tersebut dikatakan oleh sejumlah awak media, Selasa (22/12/21). Menurutnya, pemerintah harus lebih jeli lagi melihat persoalan-persoalan yang terjadi, apalagi persoalan yang menimpa para petani yang notabene ujung tombak ketersediaan pangan.
‘’Sudah banyak keluhan masyarakat soal pupuk ini. Banyak petani yang sulit memperoleh pupuk. Di sisi ain, ada bukan petani yang justru memperoleh pupuk bersubsidi,’’ ujarnya.
Untuk itu, anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) ini meminta kepada pemerintah agar meninjau kembali system pendistribusian pupuk.
SBANL menilai sebaiknya pupuk disalurkan langsung kepada petani atau kelompok tani sesuai RDKK, tidak lagi lewat pihak lain. Sebab, jika melalui pihak lain, kerap bermasalah.
Sebagai jembatan pemerintah dan rakyat lanjut SBANL, tentunya masalah-masalah seperti ini akan diteruskan kepada pemerintah pusat guna ditindaklanjuti.
‘’Kami akan terus mengawal kepentingan rakyat. Jika ada system yang akhirnya menyulitkan rakyat, tentunya akan dicari solusinya untuk diperbaiki,’’ aku SBANL. (MiRa)