Ir. Stefanus BAN Liow MAP, saat memantau tempat pimbibitan Bunga di Show Window Dinas Pertanian Tomohon, Kakaskasen. |
Tomohon|||CMN- Tomohon dikenal dengan Kota Bunga, berbagai event dilakukan oleh Pemerintah Kota, salah satunya International Flower Festival (TIFF) didalamnya Tournament of Flower (ToF), yang dilaksanakan semenjak tahun 2008.
Kemudian TIFF dilanjutkan sebagai ajang dua tahunan pada Tahun 2010, 2012, dan 2014. Sejak Tahun 2015, event ini telah diakui oleh Kementerian Pariwisata RI untuk digelar sebagai ajang tahunan dan telah menjadi kalender event tiap tahun dari Kementerian Pariwisata RI. Namun sejak tahun 2020 sampai saat ini, TIFF tidak dilaksanakan karena Pandemi Covid-19 yang masih menghantui.
Dari setiap pelaksanaan TIFF tersebut, kebutuhan bunga Krisan meningkat, bahkan bunga yang khas hanya ada di kota yang berdiri di kaki gunung Lokon diminati di daerah lain, di Indonesia.
Kepedulian akan bunga Krisan ditunjukan oleh Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Ir Stefanus BAN Liow MAP, bersama tim Riset Pengembangan Inovatif Kolaboratif (RPIK), saat meninjau tempat pimbibitan Bunga di Show Window Dinas Pertanian Tomohon, Kakaskasen, Rabu (14/7/2021).
Pada kesempatan tersebut, Liow meminta bunga Krisan yang ada di dataran tinggi di Tomohon, untuk mengidentifikasi kebutuhan pelaksanaannya.
“Ke depan, Kota Tomohon harus mandiri benih krisan. Karena sampai saat ini kebutuhan benih krisan Tomohon masih sebagian besar didapatkan dari luar Sulut, khususnya Pulau Jawa,” ujar Senator Liow.
Budidaya krisan, sebut mantan Ketua P/KB GMIM ini, baiknya dikembangkan bahkan sampai Agroeduwisata. “Di dalamnya mencakup produksi, edukasi dan wisata krisan” ujar Senator Liow menambahkan.
Di sela kunjungan, rombongan juga melihat kesiapan green house sebanyak tujuh unit yang telah direnovasi BB Mektan dan siap digunakan.
Renovasi tersebut meliputi perbaikan atap plastik UV, insect net, sistem irigasi, serta pengolahan media tanam.
Turut dalam rombongan, Kepala BPTP Sulut Dr Steivie Karouw STP MSc, Sekretaris Dinas Pertanian Kota Tomohon Dr Karel Lala, serta Tim RPIK Krisan Dataran Tinggi Tomohon. (***)